Indoriddle

Imaginary Friends

-
Don’t Tell Anyone My Name
Keponakanku mempunyai teman imajinasi, tetapi dia tidak mau memberitahu siapa nama teman imajinasinya. Jika orang lain tahu, mereka akan ketakutan ketika mengetahui namanya. Aku selalu menanyakan, tapi dia tidak pernah mau memberi tahu namanya. Sampai suatu hari, ibunya dan aku melihatnya di lorong dan keponakanku tidak menyadarinya. Dia sedang berbicara dengan teman imajinasinya dan memanggilnya dengan namanya. Sampai hari ini, ketika aku memikirkannya, aku masih merasa takut. Nama teman imajinasinya adalah Lucifer.

-Jacob The Lumberjack

Seorang anak berumur 5 tahun mengatakan padaku bahwa pria yang bernama Jacob, yang berpakaian seperti penebang kayu sedang duduk di sebelahku . Ia melihat muka shock saya dan berkata, “jangan khawatir, dia tidak mempunyai tangan.”

-Sally The Murderer

Anak perempuanku mempunyai teman imajinasi bernama Sally. Dia bercerita padaku tentang Sally yang berada dipenjara karena memenggal kepala ibunya.

-I Can’t Kill Him

Ketika adikku masih kecil, dia berpura-pura kalau dia memiliki teman imajinasi yang berbicara dengannya setiap waktu. Suatu hari, ibuku tidak sengaja mendengar adikku mengatakan, “Aku tidak bisa membunuhnya! Dia satu-satunya ayahku!”

-Car Crash

Ketika aku masih kecil, aku mempunyai sekelompok teman imajinasi. Suatu hari ibuku menyadari aku tidak berbicara lagi dengan teman-teman imajinasiku dan bertanya ada apa dengan mereka. Dengan tenang aku menjawab bahwa mereka semua mati dalam kecelakaan mobil.


Source : Creepypasta Indonesia | Indoriddle

Related Posts:

2 Responses to "Imaginary Friends "

  1. point pertama yg punya ini biasanya perilaku anak autis tapi ini lain cerita sepertinya ini merujuk ke Indigo yg berkolaborasi sama tak kasat mata..antara percaya dan tidak tapi gw sendiri pernah liet anak sperti ini di lingkungan gw,,

    ReplyDelete
  2. kadang2 psikolog juga bingung menentukan hal seperti ini jadi dia sukar mengeluarkan statement/suggestion jika dia tidak melihat sendiri secara langsung,,tapi memang ada psikolog yang paham tentang masalah ini dan paham juga dia bisa melihat dari banyak segi..klo gw sendiri lebih merujuk yg pertama dia mewujudkan teman imajiner karena dia ingin mempunyai wadah/tempat utuk dia lebih bebas berkeluh kesah dan curhat..tpi masalahnya gw jg pernah liet juga itu anak seperti kolaborasi sama mkhluk yg lebih dikenal dengan jin dia bisa yg gak-ngak deh..

    ReplyDelete

Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik Diatas :)