Indoriddle

Mistery Malam Jum'at

Sore Menjelang malam itu tampak Cerah.tiba-tiba Devi terjatuh ke lantai "Dug" lalu sang ibu yang melihat kejadian ithu langsung Membantunya sendiri. "Dev, kau tidak apa-apa?" kata ibunya. Tetapi Devi tak menjawab Pertanyyaan ibunya, dengan sangat panik Ibunya pun membanya ke Rumah Sakit Terdekat.
Setibanya Dirumah Sakit, ibunya Memesan kamar Anggrek No 11.Malam ithu Devi terbangun dengan Sendirinya dan dia Merasa sangat Merinding, ia merasa bahwa Rumah Sakit itu Terasa berbeda biasanya, dan kebetulan Malm itu Jum'at. Ia lalu melihat sekeliling ruanganya Tanpa sadar ia Bergumam "koq rumah sakit ini tiba2 tampak Menyeramkan?", "ah mungkin cuma Perasaan saja" gumam Devi (dalam hati).
Tak terasa jam pun sudah Menunjukan pukul 9 ia pun tertidur dengan lelap di samping Ibunya. 2 jam berlalu tepat pada pukul 11 Malam Devi terbangun dari tidurnya karena ingin buang air kecil. Tetapi dia sangat terkejut karena di Ruang Inapnya sepi dan tak ada siapapun. "Ibu!! Ibu!! Ibu dimana?" teriaknya. tak ada jawaban dari ibunya, Dengan perlahan Devi turun dari tempat Tidur .... "Dddaaarrr","suara apa itu, suaranya seperti Gelas kaca Terjatuh?"tanya Devi. 

Lalu devi menengok di bwah tempat tidurnya, "Haaaaaaaaaaaaa!!!",devi sangat Terkejut setelah melihat Air Darah berceceran di Bawah Tempat tidurnya.
"ah masa Bodoh, Persetan dengan Darah Itu" gumamnya. Tanpa pikir panjang Devi pun Menuju Kamar Kecil/WC yang berada di Sudut ruanganya. lalu devi membuka Pintu kamar Mandi dan Ternyata di dalamnya Terdapat seorang Wanita berpakaian Seperti Suster Menghadap arah belakang."Lagi ngapain Sus??" tanyanya pada Suster tersebut.Suster itu pun Tidak Menjawab, Devi pun memegang Pundak sang Suster, alangkah terkejutnya Devi setelah Melihat wajah Sang Suster, matanya Melotot Tajam ke arah Devi, wajahnya di penuhi Luka Bakar yang seriuz dan Bajunya bersimbah darah seperti darah yang dilihat Devi Tadi. "Wuannjjjiiirr!!Aku takut sekali!!," gumamnya. ingin Rasanya di Teriak tetapi Mulutnya terasa Terkunci dan Kakinya tidak dapat melangkah seakan ada yang Memegangi Kakinya .
Devi pun Terjatuh cuma bisa Terduduk dan Pasrah, ia Mencoba bergerak Menjauhi Sang suster tetapi kakinya tak dapat Bergerak sama Sekali. Hanya dengan Satu Kedipan Matanya Wajah sang Suster pun Berada Tepat di depan wajah Devi. dengan Frontal Devi pun Teriak "Tttoooolllonnnggg!!!, Ibu!! dimana Kau, Ada Suster Keparat disini!!", "Tidak ada yang bisa Membantumu Devi!!" kata Suster Tersebut. Devi pun langsung Shock dan Pingsan Seketika.

Paginya ia Terbangun dan Sudah Berada di Tempat Tidurnya, sang ibu Bertanya "Kenapa kamu tertidur di WC Dev??", "Padahal kamu bisa Meyuruh ibu untuk Membantumu??"yang ternyata Malam itu Ibunya sedang Tertidur di Sebellahnya Tetapi Devi tidak Melihatnya.
Devi pun Menjelaskan apa yang Telah Terjadi. "saya tidak tahu apa2 Bu","saya semalam tidak Melihat ibu berada di ruangan ini". dan Tanpa pikir Panjang Devi pun Membujuk supaya Cepet2 keluar Dari Rumah Sakit Terkutuk itu. Sorenya ia pun Dijemput oleh Sang Ayah. Devi pun kembali ke rumah dengan Selamat. Namun Sejak saat itu Devi Takut untuk Ke Kamar Mandi Sendirian.


Sumber | Group CPI | Author : Skynyrd SatsuNa F. Seize | Indoriddle

Related Posts:

Tok Tok Tok ...

Aku terbangun sambil berteriak keras, aku tidak tahu apa yang terjadi. Sambil menenangkan diri, ku lirik jam digital ku, menunjukkan jam 1:04 AM, diiringi dengan suara jangkrik yang nyaring.
Aneh, padahal aku jarang sekali mimpi buruk, tapi sekarang, aku terbangun hanya karena imajinasi tidur belaka, aku pun tertawa saat itu. 'Tok tok tok'.

Ada yang mengetuk pintu kamar ku, ah sudahlah, mungkin itu ibu ku, dia terkadang pulang malam, yaah pasti kalian tahu sendiri kesibukan orang bekerja pada Shift Malam.

Sebentar, saat Shift Malam ibu ku biasanya pulang jam 6 pagi, mengapa dia pulang lebih cepat ? Aku pun beranjak dari tempat tidur lalu berjalan untuk membuka pintu kamar ku, perasaan ku tidak enak saat memegang gagang pintu ku yang dingin, aku memberanikan diri untuk membuka nya. CLAK !. Hey, tidak ada siapa siapa di luar kamar ku, mungkin hanya seekor tikus yang biasa menabrak pintu ku, setelah itu aku ber balik badan lalu melihat sesosok manusia yang tinggi mengenakan baju kemeja namun tanpa muka. Aku berlari ketakutan menuju ruang tamu, saat berlari, semuanya tampak menjadi sangat gelap...semakin gelap....muka rata itu sudah didepan k....

'KYAAAAAAAAAAAAA', aku terbangun sambil berteriak keras, wajah ku merah dan berkeringat, 'Ahahahahahah, ternyata hanya mimpi buruk ahahah' kata ku dalam hati. Sambil menenangkan diri, ku lirik jam digital ku, menunjukkan jam 1:04 AM, dan suara jangkrik itu ada lagi, persis sekali seperti mimpi ku ta...... 'tok tok tok'.


Karya : Khafidz Syafrudin | Indoriddle

Related Posts:

Riddle Mathematics

Seorang Miliuner ternama tewas di rumahnya,
ahli forensik menyatakan bahwa ia mati karena stress berat dan hutang perusahaan yang dimilikinya,
tetapi saat detektif datang ke kamarnya, ia yakin kalau pemuda tersebut bukan tewas karena stress melainkan karena dibunuh
, saat ia melihat meja dari pemuda itu ia melihat surat yang berisikan :
//-----------------------------------------------------------------------------------------//
Hei detektif !
aku yakin kau akan kesini, pasti kau mengenalku tapi apa kau tahu siapa dalang dibalik ini semua ?
Mari kita uji kemampuanmu. Aku adalah kalimat kontroversial yang berhubungan dengan matematika dan angka, mereka banyak menentang dan berusaha membantah aku, karena aku merupakan sebuah misteri, aku tak pernah terselesaikan karena aku orang yang sangat rumit melebihi apapun didunia ini.
Pemilikku melakukan ini sendiri, jika aku melakukan itu berdua maka tak akan terhingga jawaban dari clue kasus ini terjawab,jika aku bertiga maka kau tak akan pernah menyelesaikan kasus ini.
sekarang apa kau sudah mendapatkan pemilik ku yang berumur ratusan tahun ini ?
Lanjut mengenai otak mu yang bodoh itu Detektif !
Mari selesaikan ini dengan nama pemilikku tadi !!
Boleh aku cerita mengenai diriku yang menyukai angka ini ?
Aku sangat menyukai bola basket terlebih dengan pemain bernama Michael Jordan ya ?! kau tahu ? aku pernah menontonnya sekali di kursi nomor 78, bersama seseorang yang berada di sampingku yang sedang menelpon polisi mungkin ?
- ( 9-11-8-7-2-3 ) -
//----------------------------------------------------------------------------------------//
Tak lama setelah surat itu ditemukan sang detektif berhasil memecahkan surat itu dan segera memanggil FBI untuk menuntaskan kasus ini



Pelakunya adalah Fredie diambil dari nama pemilik rumus Fermat's Last Theory -> Pierre De Fermat
Terus hubungannya ama Michael Jordan , Kursi 78 dan Polisi apa ??
Michael Jordan bernomor 23 - 78 - 911 ( Emergency Call USA ) 
ada apa dengan angka tersebut ?
 "Lanjut mengenai otak mu yang bodoh itu Detektif !
Mari selesaikan ini dengan nama pemilikku tadi !!"
 Nama Pemilik Rumus Fermat's Last Theory adalah Pierre De Fermat
kalau kita buat dengan Angka maka
Nomor 2 = i
Nomor 3 = e
Nomor 7 = ?
Nomor 8 = ? .... bisa dilanjutkan sendiri

nama nya di susun sesuai angka dalam kurung itu, angka 9 berarti ambil hurup di posisi ke 9

 terus hubungan dengan berdua tak terselesaikan apa ?? itu adalaah Rumus dari Fermat last theory itu sendiri jika n=2, akan ada tak terhingga banyaknya bilangan integer a, b, dan c yang memenuhi persamaan di rumus itu jika lebih dari 2 atau >3 persamaan rumus fermats bresifat tak akan terselesaikan FYI : Rumus ini merupakan rumus tersulit didunia dan dibukukan di guinnes world of record

Related Posts:

Chemistry Riddle Part I

Level : Hard Verse : Chemistry 1 ( Riddle Part I )
Setelah kasus pembunuhan kemarin terungkap, kini seorang detektif Holmes dihadapi sebuah kasus baru tetapi oleh seseorang yang berbeda, Pengirim itu mengirimi detektif sebuah surat yang berisi
//--------------------------------------------------------------------------------------\\
Mari temui aku, Apa kau kenal dengan ku ?? Oke Mungkin aku akan memberikan mu sebuah clue lagi sama seperti saat fredie mengirimimu sebuah surat waktu lalu, bedanya aku dan fredie adalah Dia Matematikawan sedangkan Aku adalah Kimiawan, Entah kenapa aku sangat menyukai dengan angka 56 dan 88 entah karena angka itu begitu erat dengan hidupku aku tidak tahu ..
Mari bertemu dengan ku berdua kalau kau berani...
tapi tenang aku tidak akan membunuh mu detektif...
//---------------------------------------------------------------------------------------\\
Lalu sang detektif pergi ketempat yang dituju oleh kimiawan itu, siapakah dia lalu dimanakah mereka akan bertemu ??





Nama Kimiawan tersebut adalah Bara
diambil dari nomor massa 56 dan 88 Barium Dan Radium
Mereka akan bertemu di Bromo ( Br2 = Berdua )

Related Posts:

Riddle : Muu Sooo !!!

Ada perjamuan makan disebuah rumah, yaitu dirumah Josh. Keluarga Josh dan keluarga Bram makan bersama..
Total ada 8 orang yang sedang makan, yaitu, ayah Josh, ibu Josh, kakak Josh, Josh, ayah Bram, ibu Bram, kakak Bram, dan Bram.
Urutan makanan dari hidangan pertama dan terakhir adalah :
Ikan mas, ayam, dan udang --- Kue pay, Pizza, dan hotdog --- Pudding, agar, dan bubur kacang hijau..
Masing masing dari ke kedelapan orang tersebut mempunyai kesukaan yang berbeda :
Ibu Josh dan Bram : Ayam dan Pay
Ayah Bram dan kakak Josh : Ayam, hotdog, dan Pudding
Ayah Josh dan Ibu Bram : Ikan mas dan agar
Josh, kakak Bram : Udang, pizza, dan bubur kacang hijau
Setelah setengah jam mereka semua makan, seketika Ayah Josh dan Ibu Bram mereka meninggal karena keracunan..
Ayah Josh meninggal saat dia sedang menulis surat di laptop, sedangkan Ibu Bram sedang membaca sebuah surat di hpnya..
Isi surat yang ditulis oleh Ayah Josh :
''Mu soooooooooooooooooooooooo''
Isi surat yang dibaca oleh Ibu Bram :
''Sabar, ini takkan lama lagi..''
Ada 4 orang yang disangka terduga :
1. Ibu Josh : Ibu Josh mulai jengkel dengan kelakuan suaminya karna dia selalu diacuhkan. Dia beralibi kalau saat itu dia sedang jalan jalan dihalaman..
2. Ayah Bram : Sejak sang Istri dekat dengan Ayah Josh, mereka sering bertengkar karna hal sepele. Dia beralibi kalau saat itu dia sedang membaca buku..
3. Kakak Josh : Kakak Josh mulai benci kepada sang ayah karna dia sering di caci maki oleh ayahnya. Dia beralibi kalau saat itu dia sedang menyuci piring..
4. Kakak Bram : Kakak Bram pernah sekali bertengkar dengan ayah Josh karena dia merusak mobilnyaa. Dia beralibi sedang menelepon sang pacar.
Bram dan Josh mereka beralibi kalau mereka sedang bermain game kamar Josh..
Siapakah pembunuh Ayah Josh dan ibu Bram?


Kakak Josh menyuci piring karna dia ingin meninggalkan bekas jejak racun dan bekas sidik jarinya.. Arti ''Mu so'' iyu berarti ''My son'', si bapak udah mau sekarat jadi susah ngetiknya

Related Posts:

ScaryFact #2



Ditahun 1920 seorang guru sekolah dasar ingin membuat sebuah boneka yang tampak beigtu nyata, jadi setiap ia pergi mengajar selalu memotong bagian atau beberapa helai rambut siswi yang ada di sekolahnya

dan dia pun menguliti anaknya sendiri untuk membuat boneka tersebut, kemudian tak lama ia tertangkap dan dinyatakan tidak bersalah atas kejahatan apapun

Related Posts:

Dana



Musim panas lalu, adalah musim terburukku, atau lebih tepatnya, musim terburuk bagi keluarga kami.

Usaha yang selama ini ku bangun kini telah hancur lebur dan aku terlilit hutang yang cukup banyak, hingga membuat kami akhirnya harus angkat kaki dari rumah besar kami.
Aku tidak mengkhawatirkan diriku, karena yang sebenarnya ku khawatirkan adalah istri dan anakku satu-satunya.

Dengan raut sedih, aku melirik istriku yang menenangkan anakku satu-satunya yang masih berusia 9 tahun yang terus bertanya, kemana aku akan pergi.
Sembari melihat kiri-kanan yang hanya ada rimbunan pepohonan.

Aku berkendara hingga sore hari, dan akhirnya sampai di sebuah Rumah tua, yang di jual murah oleh seseorang. Aku membelinya dengan sisa tabunganku, dan berharap bisa membangun semuanya dari awal lagi, meskipun sesungguhnya aku tidak tega dengan keadaan ini.

Rumah itu tampak sudah tua, dan bisa ku lihat, rerumputan liar yang tumbuh dan sangat jauh dari pemukiman, karena di sisi rumah kami hanya ada pohon dan pohon.

Anakku Lui, terus bertanya “dimana ini, kenapa kita ada disini?”

Matanya polos, dan aku berusaha menenangkanya dengan mengelus lembut kepalanya, berharap si gadis manisku akan lebih siap menerima keadaan kami yang menyedihkan ini.
Namun ada yang aneh dengan rumah ini, saat pertama kali melangkah masuk ke rumah ini, aku seolah mendengar sebuah suara dingin yang berbisik “keluaaar!!”

Namun saat ku lirik istriku, dia sepertinya tidak mendengarnya, dan ku pikir, mungkin aku terlalu lelah.

**

aku terbangun di tengah malam, saat aku seperti melihat Lui anakku berlarian di depan kamarku sembari tertawa cekikikkan, dan itu membuatku penasaran, apa yang di lakukan Lui malam-malam seperti ini.
Namun saat aku keluar, aku tidak menemukanya, dan saat aku memeriksa kamarnya, Lui sudah terlelap dalam ranjangnya.

**

pernah suatu sore saat aku baru saja pulang dari mengumpulkan kayu bakar, dan aku beranjak ke kamar mandi, aku merasa ada sepasang mata yang mengawasiku, dan bernafas di tengkukku.

Selalu saja, semua ini terulang. Seperti, saat aku masuk ke dalam rumah, maka aku akan mendengar suara itu lagi, semakin lama semakin jelas, dan jelas..

Bahkan setiap tengah malam, akan terdengar suara mesin jahit istriku yang seolah ada yang menggunakanya.

Hari- demi hari semakin buruk,
Aku seperti mendapatkan sebuah terror yang menakutkan.

Yang terkahir adalah, aku melihat di kamar Lui, sebuah coretan di dinding, bergambarkan kami bertiga yang seperti berpose di luar rumah, namun dengan gambaran yang mengerikan, tidak hanya itu, entah bagaimana imajinasi Lui menggambarkanya, karena aku seperti melihat bayangan di jendela rumahnya. Seperti Lui memang sengaja menggambarnya.

Aku bertanya pada Lui, apa yang dia gambar dan Lui hanya mengatakan “itu adalah Dana!”

**

1 bulan telah berlalu, aku semakin gila dengan semua itu, hingga suatu hari, ada seorang wanita tua yang bertamu di rumah kami dan mengatakan, lebih baik kami meninggalkan rumah itu.
Aku semakin takut, dan meminta istriku agar segera pergi bersama Lui saat itu juga.


Ketika aku sedang menyetir mobil, Lui menatapku dan mengatakan “dia adalah Dana!”

Sumber | Indoriddle

Related Posts:

Hitori Kakurenbo - Petak umpet dengan hantu !

Sebenarnya Ritual yang dilakukan dijepang ini adalah ritual untuk memanggil atau berkomunikasi dengan roh yamg bergentayangan, Permainan ini memerlukan sebuah boneka sebagai pengganti atau media untuk berkomunikasi dengan sang roh itu. Di Indonesia mungkin beberapa orang menyebutkan permainan ini adalah Jelangkung tapi TIDAKK !! SALAH BESAR !! JELANGKUNG LEBIH AMAN DARIPADA BERMAIN PERMAINAN INI ??

Tidak percaya silahkan saksikan video dibawah ini :



Video ini memperlihatkan seorang user tumblr bernama Black-Cat-Loki mempergakan permainan Hitori Kakurenbo. Disitu terlihat ketika si Sarah ( Black-Cat-Loki ) mencoba menyiramkan boneka nya dengan air garam tetapi anehnya boneka tersebut menghilang malah sejak saat itu ia merasa selalu ada yang "mengikutinya dari belakang"

Video ke 2 :




Video ke 3 :






Mungkin dari ke dua vide lainnya diatas bisa kita ambil kesimpulan sendiri setelah saya mencoba mendatangi Akun Youtube Hitori Kakurenbo ini tidak pernah menampilkan dirinya lagi video ketiga itu adalah video terakhir darinya 

Related Posts:

I think it was just a dream


Desy, kakakku yang sangat menyebalkan dan sombong. Aku benci padanya, siapa yang tidak benci punya kakak yang hoby menyuruh-nyuruh dan memukulimu. Semua orang pasti mempunyai perasaan yang sama denganku jika mereka dalam posisiku.
Aku benci dengan gayanya yang sombong dan sok kaya. Padahal aku sadar kalau keluarga kami hanyalah keluarga yg pas-pasan. Kakakku selalu bertingkah di depan semua orang. Tapi apapun yang dia lakukan padaku, aku tak bisa berbuat apa-apa. Terkadang aku berfikir ingin sekali menghabisi kakakku. Tapi aku harus bersabar karna dia adalah kakakku.
Kemarin aku tak sengaja menumpahkan minuman dikamarnya,kakakku sangat marah. Dia melemparkan high heels miliknya tepat di kepalaku. High heels itu mengenai kepalaku dengan sangat keras, rasanya sakit sekali. Tapi tentu saja rasa sakit dikepalaku ini belum seberapa dibanding sakit hatiku. Kesabaranku sudah habis, tapi ahhsudahlah..aku hanya bisa mengelus dada.
Dan malamnya saat aku tidur, aku bermimpi memukuli kepala kakakku menggunakan high heels yang sama dengan yang dia lemparkan kemarin. Aku memukul kepalanya terus menerus dengan membabi buta. Untung tangan dan kakinya sudah aku ikat, mulutnyapun sudah aku sumpal. Jadi dia tak bisa berbuat apa-apa. Aku sangat senang melakukan ini sampai aku tidak menyadari kalau kepala kakakku sudah tak berbentuk lagi.
Aku terbangun di tempat tidurku, aku kecewa semua itu hanyalah mimpi. Tapi anehnya di tanganku ada cairan aneh dengan bau tak sedap. Lebih baik aku tidur lagi daripada memikirkan hal yang tidak penting ini.
Paginya aku terbangun oleh suara teriakan ibuku, ibuku menemukan kakak dikamarnya dengan keadaan mengenaskan, kepala yang hancur dan berlumuran darah. Aku lega dan sangat sangat s
enang ternyata semalam bukan mimpi.
Saat aku menghampiri ibu, ibu berkata "selamat nak, akhirnya kamu menghabisi kakakmu, ibu bangga sama kamu".


Created By : Erika Ayu Prahesti | Group Creepypasta Indonesia | Indoriddle

Related Posts:

Riddle Level : Medium

#1 Riddle
Telah ditemukan mayat seorang laki laki disebuah hutan mengenakan celana renang dengan seperangkat alat selam (bukan seperangkat alat untuk nikah  ) dengan muka tertutup masker dan snorkel 
tapi anehnya tempat danau terdekat berada sekitar 10 kilometer dari tempat ia meninggal dan laut dengan jarak 100 km dari tempat meninggal

Apa yang dia lakukan dengan snorkeling itu dan kenapa dia bisa meninggal ?

#2 Riddle
Suatu waktu pada hari minggu tanggal 29/9/2013 jam 10:00 WIB
ditemukan mayat seorang anak kecil tewas berlumuran darah dengan sebuah pisau tepat berada di sebelahnya ketika polisi hendak memeriksa keadaan sang anak ia menanyakan beberapa pertanyaan kepada orang yang tinggal dirumah itu
Istri : aku sedang pergi kepasar pada waktu itu dan hendak membeli sebuah cincin emas
Suami : Aku hendak menabung duit ku ke bank dan sekalian ingin membelikan anakku mainan baru
Penjaga kebun : Aku sedang memotong rumput dihalaman belakang karena rumputnya sangat besar dan panjang sekali
Koki : aku sedang berada didapur hendak menyiapkan makan pagi karena kami bangun kesiangan
Lalu sang detektif menangkap pembunuh itu siapakah dia ?


 J

#1 Karena hutan itu terbakar kemaren jadi pesawat pemadam kebakaran mengambil air dari danau dan tak sengaja sang penyelam itu juga masuk kedalam kantung air pesawat itu lalu ketika hendak menjatuhkan air ke hutan itu sang penyelam juga ikut terjatuh dan meninggal 

#2 Mana ada bank buka hari minggu  jadi si suami pembunuhnya

Related Posts:

Riddle lagi yakk

#1 Riddle

Koshelkov adalah seorang teroris yang sedang membajak sebuah pesawat eksekutif berpenumpang 29 orang yang dimana didalam pesawat tersebut penuh dengan harta dan barang mewah.
Pada saat dia mengambil barang dan harta mewah tersebut ia meminta pemerintah untuk melemparkan 30 parasut dari pesawat lain dan tidak memperbolehkan sang pelempar untuk pergi kepesawat yang dibajaknya atau dia akan membunuh semua penumpang.
Setelah semua parasut diberikan oleh pemerintah ia membunuh semua penumpang lalu terjun dengan menggunakan satu parasut

Pertanyaan :
-Kenapa ia meminta 30 parasut tidak satu parasut saja kepada pemerintah? 
-Kenapa ia membunuh semua penumpang tetapi tidak dengan pilot dan kopilot pesawat tersebut ?

#2 Riddle

Pada suatu malam yang gelap gulita, ketika pasangan suami istri hendak pergi menggunakan mobilnya yang melaju kencang ke sebuah kota yang sangat asing bagi mereka, akan tetapi ketika itu tiba tiba ban mobil mereka pecah dan dia keluar dari mobil dan hendak mencari pertolongan.
akan tetapi karena takut meninggalkan sang istri sendirian dalam mobil dia mengunci pintu dan menutup jendela kaca mobilnya dan meninggalkan istrinya sendiri
tetapi saat ita kembali , posisi mobil nya tidak ada yang berubah akan tetapi sang istri meninggal dan terlihat darah berceceran dimana mana dan ada terlihat satu orang asing didalamnya

Apa yang terjadi ?






-Ia meminta 29 agar karena jika hanya meminta satu pemerintah tahu itu untuknya sehingga pemerintah akan beresiko memberikan parasut yang tidak dapat berfungsi dan si teroris bisa mati
-Jika ia membunuh kopilot dan pilot maka pada saat itu juga pesawat akan mengalami oleng dan jatuh sehingga pemerintah bisa mengetahui dimana tempat si teroris terjun dan pemerintah akan mengerahkan pasukan kesana jadi biar sang teroris aman ia tidak membunuh dan membiarkan pesawat turun dibandara dan sehingga aksinya tidak ketahuan

#2 
Si Istri melahirkan tetapi tidak dapat tertolong, mereka sebenarnya pergi cepat cepat ke rumah sakit terdekat

Related Posts:

Riddle Againnn !!!

#1 Riddle

Suatu ketika saat CEO sebuah perusahaan minyak ingin membelikan sang anak sebuah mobil baru seharga $40 Milyar tewas tertembak di ruang kantornya oleh seseorang misterius yang tidak diketahui namanya
detektif meyakini beberapa nama yang curigai oleh nya yaitu :
Rooney, Bill, dan Koshelkov
ketika detektif datang keruangan kerja sang CEO ia menemukan sebuah kertas di pojok atas bertuliskan 3W 5111>1 7718
Seketika itu detektif langsung menangkap orang tersebut siapah orang yang ditangkap itu ??

#2 Riddle

Suatu ketika terjadi pembunuhan di sebuah kampus yang cukup terkenal di indonesia, tak lama kemudian datang seorang detektif dan polisi ke kampus tersebut.
Mereka mencatat beberapa orang nama yang diyakini sebagai tersangka pembunuhan tersebut karena memiliki masalah dengan korban
-Ryo: Balas dendam karena mengetahui pacarnya selingkuh dengan korban
-Yogi : Lantaran Hutang yang tak kunjung dibayar
-Mathew : pernah babak belur dihajar korban
-Riska : Hamil lantaran korban tak mau bertanggung jawab atas bayinya yang dikandungnya
Setelah melakukan penyelidikan polisi menemukan beberapa surat yang tertempel tepat didepan pintu ruangan
1 Ruang Hijau
2.Ruang makan
3.Ruang WC
4.Ruang alat & test
5.Ruang edukasi

Isi dari setiap surat adalah sama : " Pembunuhnya adalah awal tempat dimana kau menemukan surat ini"
Lalu setelah melihat surat tersebut detektif meyakini satu orang pembunuhnya siapakah pembunuh tersebut ??




1. Bill berasal dari 3W 5111>1 7718 Jika dibaca terbalik menjadi Bill Kills Me
2. Urutkan semua nama dari ruangan akan membentuk MATHEW (M)akan, (A)lat, (T)es, (H)ijau, (W)C 

Related Posts:

Semiramis


Tersembunyi di antara cahaya rembulan, tubuhku yang telah mati.
Tertinggal dalam kenangan, yang telah kutinggalkan sekian tahun lamanya.
Aku adalah terdakwa—yang disalahkan—menderita dalam kehampaan.
Haruskah, aku kembali menuntut apa yang belum usai?
Ataukah … membiarkan segalanya terjadi menurut hukum alam?

***

“Steve, apa yang kaulakukan? Kenapa kau merenung di depan teras?” Seorang wanita tua, mengenakan sebuah kacamata baca, dengan syal yang tersampir secara acak di leher, baju dress panjang yang telah ketinggalan jaman berwarna cokelat-krem—berjalan mendekati pemuda yang bernama Steve, ia sedang diam, duduk dengan pikiran yang menerawang jauh entah ke mana. Wanita tua itu menyentuh pundak Steve pelan, tak ingin membuat gerakan yang mengejutkan.

Steve menoleh perlahan, kedua tatapan matanya kosong. “Ada yang kupikirkan, tapi hanya terbayang samar-samar. Aku seperti mengenalnya, ya, sangat mengenalnya.”

“Siapa yang kaumaksud, Steve?”

“Gadis perawat yang mengunjungi Nenek, beberapa saat yang lalu.” Steve mengubah posisi duduknya, ia mendekap kedua kakinya, yang dirapatkan ke dada. “Wajahnya tak asing. Apa aku pernah melihatnya, Nek?”

Wanita tua yang dipanggil nenek oleh Steve pun menggeleng, ia masih tak paham siapa yang dimaksud Steve. “Maksudmu … Semiramis? Ia bukan—“

“Ya, gadis itu. Wajahnya selalu dingin setiap menatapku, tak pernah ramah. Apa karena aku sering mengunjungi Nenek, maka dari itu ia tak menyukaiku? Apa aku mengganggu?”

Wanita itu menarik napas dalam-dalam, kemudian diembuskan perlahan, terdengar berat. “Steve, ikut Nenek, temani Nenek di dalam kamar, kita akan bercakap-cakap. Kurasa, kau menyukai Serafina. Gadis itu tak seperti yang kaupikir, ia gadis yang baik. Orang-orang tua renta di sini menyukainya. Ayo, temani Nenek di dalam.” Wanita tua itu menarik tangan Steve, menyuruhnya berdiri kemudian menggandeng tangan Steve. Ia berjalan sedikit tertatih, seulas senyum mewarnai bibir yang terlapis gincu merah dan sedikit keriput. Keduanya berjalan ke arah kamar wanita tua yang dipanggil nenek oleh Steve.

***

“Ayah, apa yang sedang kaupikir? Waktunya makan, perawat membawakanmu makanan, kau harus makan setelah itu minum obatmu.” Seorang gadis berusia 20 tahunan sedang berdiri di tepi tempat tidur seorang lelaki paruh baya. Lelaki itu bergeming, tak mengatakan sepatah kata apapun. Kedua matanya lurus menatap tajam ke depan. “Lukisan itu? Ayah masih menyimpannya? Sudah berapa kali kukatakan untuk membuang lukisan itu, Ayah. Apa kau mendengarku?”

Lelaki paruh baya itu tiba-tiba tersenyum, ekor matanya menatap tajam ke arah gadis itu. Dengan suara beratnya, perlahan ia mulai berbicara, “Ia mencintaiku, seperti aku yang selalu mencintainya. Kau … tak berhak berkata seperti itu! Aku sangat mengenalnya, ia … tak pernah meninggalkanku, seperti ibumu!”

“Ta-tapi … Ayah, ia—“

“Ssshhht, jangan keras-keras, ia akan mendengarnya dan marah padamu jika tahu kau tidak menyukainya. Aku suka tatapan matanya, dingin, tapi menggairahkan. Membuatku darahku bergejolak, dan gairahku memuncak, ia memang tak ada duanya.” Pria itu turun dari ranjang, berjalan perlahan, mendekati sebuah lukisan usang yang sudah hampir pudar catnya di beberapa bagian—bergambar seorang wanita berambut pirang, bermata biru, dengan bibirnya yang merah menyala. Pria itu mengangkat lukisan tersebut, melepaskan dari gantungan di dinding, kemudian mendekapnya seolah memeluk seorang kekasih yang sudah lama tak bertemu. Ia berputar, berputar, dan berputar menarikan tarian waltz.

***

Semenjak terakhir Steve datang mengunjungi nenek, pikirannya lekat oleh bayangan Semiramis yang menari-nari di dalam otaknya. Ia tertantang untuk mendekati Semiramis, ia ingin memilikinya, dengan cara apapun. Meski gadis itu terlihat dingin dimatanya, hal itu membuatnya bergairah. 

Steve mencari berbagai alasan untuk mengunjungi nenek setiap hari, membawakan pakaian, makanan kecil, atau hanya sekedar rasa rindu—ungkapan palsu yang dinyatakan—demi melihat Semiramis.

Hari itu ia melihat Semiramis sedang membawakan sebuah baki berisi makanan, Steve menghampirinya dan menyapa dengan sopan. Gadis itu memang terlihat cantik, menawan, dengan balutan pakaian putih-putih yang terbalut ketat di tubuhnya.

“Semira!” panggil Steve. Serafina menghentikan langkahnya, ia menoleh dan menatap Steve dari ujung kaki hingga ujung kepala.

“Apa aku mengenalmu?” tanya Semiramis lembut. Ah, suara gadis itu tak sedingin raut wajahnya. 

“Tidak, kau tidak mengenalku. Aku adalah cucu dari Tatia, salah satu penghuni rumah jompo ini. Maaf, mungkin kau tidak berkenan berbicara dengan orang asing sepertiku.” Steve terlihat gugup, kedua bola matanya bergerak-gerak, ia merasa canggung berhadapan dengan gadis yang baru saja dikenalnya, oh, bahkan belum mengenal secara resmi. 

“Ah, ya aku tahu Tatia. Ada apa?” tanya Semiramis seraya melukiskan sesungging senyum di bibirnya. Ya, ya, ia tak sedingin yang dipikirkan Steve sebelumnya. Ia mau menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang ditanyakan dengan sabar dan ramah. “Hey, kenapa diam?” 

Ia tak tahu apa yang harus dikatakan, wajah gadis itu membuat Steve diam tak berkutik, ditilik dari dekat, wajah gadis itu terlihat seperti malaikat yang baru saja turun dari surga. Steve menundukkan wajahnya, kemudian menjawab dengan suara yang sangat pelan, serupa gumaman. “Mau makan malam denganku?” tanya Steve. Ragu.

Gadis itu tersenyum manis, semanis secangkir latte beraroma coklat. “Ya, kenapa tidak. Malam ini aku pulang cepat. Tunggu aku, kita akan pergi keluar setelahnya. Kuharap, Tatia tak akan marah melihatmu jalan bersamaku, karena cucunya pergi bersama perawatnya. Aku lanjutkan pekerjaanku dulu, sampai nanti.” Semiramis melenggang, sekali ia menoleh dan mengedipkan sebelah matanya pada Steve.

Ia mungkin jatuh hati, ya, terlalu cepat memang. Tetapi … bukankah perasaan itu selalu dating secara tiba-tiba tanpa dapat dicegah? Entahlah, mungkin ia sudah gila, tapi itu yang dirasakannya. Ia menyukai gadis itu, sangat menyukainya. 

Steve berjalan melangkah keluar dan menuju lobi sambil menonton televisi bersama beberapa orang-orang jompo yang sedang bercengkrama. Ia menyalakan sebatang rokok dan mengisapnya.

***

“Sudah hampir 6 tahun ia berada di tempat ini, bukannya semakin betul jalan pemikirannya, tapi justru semakin kacau. Anaknya sendiri mungkin sudah lelah menasehatinya.” Seorang wanita tua sedang bercakap-cakap dengan gadis muda berpakaian perawat yang berdiri di samping mejanya. Ia memainkan sebuah bullpen di sela-sela jarinya.

“Anaknya ingin membakar lukisan itu, ia bilang … lukisan itu adalah pembawa sial. Ayahnya membunuh ibunya, hanya gara-gara lukisan itu. Bahkan Dok, aku sendiri agak takut menghadapi pasien satu itu. Setiap aku masuk ke dalam kamarnya untuk memberikan obat-obatan yang harus diminum, ia akan menatapku tanpa berkedip sama sekali, lalu akan menyamakan wajahku dengan wajah di lukisan tersebut. Aku hanya takut jika ia melukaiku seperti ia tega menyakiti almarhum isterinya semasa hidup.” Gadis berpakaian perawat itu melepas gelungan rambutnya dan merapikannya kembali.”

Wanita tua yang duduk di kursi tepat di depannya, mengenakan jubah putih—adalah seorang dokter berpengalaman yang telah bertugas di pusat karantina kejiwaan, lebih tepatnya rumah sakit jiwa. Entah berapa kasus dari penderita kejiwaan yang telah ia selesaikan, menguak masa lalu, trauma, dan rata-rata memiliki kesamaan. Tapi yang satu ini, sangat langka. Hanya karena sebuah lukisan, pria itu mampu membunuh istri dan kedua orangtuanya, kebetulan saat itu anak gadisnya sedang tak berada di rumah sehingga ia pun selamat dari kejadian naas tersebut. “Anehnya, lukisan itu tak seutuhnya terbakar, hanya sedikit pudar. Padahal, saat pria itu membakar rumah miliknya dengan istri serta kedua orangtuanya yang masih berada di dalam rumah, lukisan itupun tertinggal di dalam. Setelah seisi rumah dan banguna kandas, lukisan itu berada di tumpukan puing-puing dalam keadaan utuh. Jujur saja, aku sering bergidik menatap lukisan itu. Seolah-olah hidup.” Dokter wanita itu mengedikkan bahunya, sepintas ia merasakan hawa dingin mengusap tengkuk lehernya. “Apa kau merasakannya?”

“Ya, sepertinya … ada sesuatu. Permisi, Dok. Sebaiknya aku kembali ke ruang jaga, takut ada pasien yang membutuhkanku,” jawab gadis perawat itu. Ia buru-buru meninggalkan ruangan dokter dan berjalan dengan cepat menuju ruang jaga.

***

“Steve, kau tak bisa mencintai gadis lain, meski Serafina gadis yang baik, tapi—“

“Nek, sudah! Aku mencintai Semira, aku akan meninggalkan Dana, untuk bersama Semira, aku tak peduli siapapun yang menentang kami! Semira mencintaiku, ia mengatakannya padaku kemarin!”

“Steve, sadar! Semiramis, ia—“

“Cukup, Nek. Aku menginginkannya, tak ada yang bisa mencegahku. Hubunganku dengan Semiramis memang hanya baru tiga bulan, tapi … aku mencintainya lebih dari Dana. Tak ada yang bisa melarangku, kau, Dana, atau—“

“Ayah ….” Tiba-tiba seorang gadis kecil muncul di samping Steve, entah darimana datangnya, membuat Steve bingung dan terheran-heran. “Kau—“

“Ayah, ada apa?” ujar gadis kecil itu lagi dengan suara lirih.

***

“Ayah! Ayah! Bangun!”

Gadis itu berteriak melihat tubuh pria paruh baya—ayahnya—yang berada di atas tempat tidur mengejang. Gadis itu mendekati pria itu dan mengguncang kedua bahu ayahnya. 

“Aaakkhhh …,” ujar pria itu terpatah-patah dengan kedua bola mata terbelalak lebar. Gadis itu menekan sebuah bel yang terhubung ke arah ruang jaga para perawat.

“Ayah, sadar!”

Bel di ruang jaga berbunyi, gadis perawat yang belum lama berbincang dengan dokter kemudian berlari-lari kecil, bergegas menuju ruangan yang membutuhkan bantuannya. 

“Ada apa?”

“Tolong, Suster. Ayah sepertinya sulit bernapas, tubuhnya … kau lihat sendiri, ia terus seperti orang kejang-kejang, kedua matanya—“

“Tuan Steve, sadar!” Gadis perawat itu mendekati Steve—pria paruh baya yang sedang menghadapi kritis. “Jaga ayahmu sebentar, aku akan memanggil Dokter Tatia untuk menanganinya!”

“I-iya.”

Steve terlihat ketakutan, tak ada seorangpun yang dapat melihat apa yang saat ini dialaminya. Seorang wanita berambut pirang dan panjang, berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan yang mencekik erat leher Steve. Kedua matanya menghitam menyisakan celak kosong berongga tanpa kedua bola mata, wanita itu tersenyum sambil terus mempererat cekikan di leher Steve. ‘Bukankah, kau ingin selalu bersamaku? Bukankah kau selalu bermimpi untuk bisa bersamaku, Sayang? Kau telah mengorbankan segalanya demi aku.’

“Ti-ti …,” ujar Steve tak jelas terpatah-patah.

“Ayah, bertahanlah. Kumohon …. Dokter akan segera datang.”

‘Aku hidup dari imajinasimu, kau yang membangkitkanku dari kegelapan. Ikutlah denganku …’

“Se-Semira ….”

“Apa? Apa yang Ayah ucapkan?”

Wanita tak kasat mata itu berhasil membuat Steve mengembuskan napas terakhir, ia tersenyum puas. Steve telah membuatnya menjadi nyata karena rasa cintanya yang berlebih pada sebuah lukisan yang didapatnya dari rumah lelang beberapa puluh tahun yang lalu. Lukisan itu adalah sebuah lukisan pada tahun 1890, lukisan dari salah seorang pelukis yang mati bunuh diri karena depresi—akibat mencintai wanita di dalam lukisan tersebut yang tak bisa didapatkannya di alam nyata. Kecantikan yang tiada tara, menghipnotis jiwa-jiwa nyata untuk mengabdi bersamanya, selamanya. Lukisan itu diberinya nama; SEMIRAMIS—Ratu Babylonia—symbol wanita iblis.

Writer : Ana Sue | Sumber | Indoriddle

Related Posts:

Riddle

1. Aku hidup dibawah bintang
aku memiliki 11 teman tetapi mereka tidak pernah pergi
aku mungkin sering, jarang atau tidak pernah sama sekali dikunjungi
inisial ku adalah P Q R S

Siapakah Aku ??

2. Aku memilki 4 buah jari dan satu ibu jari tapi tak pernah hidup
Siapakah aku ??

3. Ketika kau memulai berwarna merah tetapi berhenti ketika berwarna hijau

4. Apakah yang berwarna oranye tetapi terlihat seperti wortel?

5. Kau menggunakan pisau untuk memotong kepalaku ketika aku hidup tetapi mencincangku dari samping ketika aku mati?




1. Angka 7 di tombol hape
 2. Sarung tangan
3. Makan Semangka
4. Ya wortel !!
5. Bawang

Related Posts:

Riddle :)

Seorang pak tua hidup sendirian dirumahnya,
Karena kondisi yang lemah dia jarang keluar dari rumahnya, dan menggunakan jasa pesan antar untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu dia juga berlangganan koran dan susu yang setiap hari diantar kerumahnya
Pada kamis siang ada seorang pak pos yang mengantar surat kerumahnya, karena sepi, pak pos itu mencoba mengintip isi rumah pak tua tersebut, dan menemukan mayat pak tua itu berlumuran darah

Lalu detektif datang untuk menyelidiki ny dan menemukan beberapa benda di pintu rumah itu, 2 bungkus kedelai, sebuah koran hari selasa, beberapa surat yang belum dibuka, dan sebuah bingkisan.
Lalu Detektif pun mengetahui siapa pembunuhnya

Siapakah Pembunuh Pak Tua tersebut ??



Pelakunya adalah loper koran Alasannya dia tidak mengantar koran kerumah itu pada hari rabu dan kamis, menandakan bahwa ia sudah tahu kalo dirumah itu tidak ada yang baca koarnnya, sehingga ia beranggapan kalau tidak masalah jika dia tidak mengantar koran kerumah itu To be continued ...

Related Posts:

Satu Penny

Satu Penny adalah cerita seram untuk anak-anak tentang orang kaya yang menolak untuk menyisihkan uangnya untuk amal.


Hari itu di tengah musim dingin. Angin bertiup sangat dingin dan trotoar ditutupi salju.
Seorang pria baru saja selesai bekerja dan meninggalkan kantornya. Saat ia berjalan keluar dari pintu kantornya, ia melihat seorang anak laki-laki sedang duduk di sisi jalan.
Ia mengenakan celana pendek yang warnanya pudar, kemeja compang-camping dan menggigil kedinginan.

"Hai tuan, tolong berikan aku satu penny!" teriak anak itu.

"Tinggalkan aku sendiri!" teriak pria itu, sambil cepat-cepat dia masuk ke mobilnya dan pergi.

Pria itu telah mengukir karir yang sukses untuk dirinya dalam industri keuangan. Dia mempunyai uang yang sangat banyak di bank dan mempunyai rumah yang besar.
Meskipun begitu, dia tidak pernah memberikan uang sama sekali satu sen pun kepada orang miskin. Ketika orang-orang menyanyakan padanya mengapa dia tidak melakukan amal, dia hanya menjawab bahwa dia bekerja selama ini bukan untuk memberikan uangnya untuk orang malas.
Malam itu, ketika dia pulang kerja, pria itu masuk ke jalan di depan rumahnya dan terkejut melihat anak laki-laki tadi berdiri di pintu depan rumahnya.

"Hai tuan, tolong berikan aku satu penny!" kata anak itu.

Tanpa pikir panjang pria itu dengan kasar mendorong anak itu ke samping, dan langsung masuk ke rumahnya. Lalu ia duduk di ruang tamu dan menyalakan televisi.
Istrinya masuk membawa nampan dan menempatkan makan malamnya di depannya. Saat ia makan, ia kebetulan melihat keluar jendela dan melihat anak laki-laki tadi berdiri di sana, mendekap dirinya dan mencoba untuk tetap hangat dalam cuaca dingin.
Pria itu menjadi jengkel, lalu bangkit dan menutup tirai.
Keesokan paginya, ketika ia berangkat bekerja, anak laki-laki itu masih disana.

"Hai tuan, tolong berikan aku satu penny!" kata anak itu.

Ia kesal dan mengabaikannya dan masuk ke mobilnya. Rodanya berputar di salju, dan menghujani anak itu dengan es, sambil melaju pergi.
Sore itu, ketika ia kembali, anak itu sudah menunggunya. Pria itu sudah muak dan merogoh dalam-dalam di sakunya. Ia mengeluarkan recehan dan melemparkannya dengan marah pada anak itu.

"Ambil recehan sialan itu!" teriaknya. "Sekarang pergi dari pandanganku"

Anak itu mengambil uangnya dan pergi tanpa mengatakan apapun.

Setelah bekerja, pria itu berjalan keluar dari kantornya, berharap untuk melihat anak itu, tetapi tidak ada. Dia lalu pulang, dan berharap bertemu anak itu menunggunya di rumah, tetapi tidak ada juga.
Dia berjalan masuk ke rumahnya, mencium istrinya, memakan makan malamnya dan menonton acara di televisi. Tampaknya anak itu sudah meninggalkan dia sendirian.

Di tengah malam, pria itu berbaring di tempat tidurnya dengan istrinya ketika ia merasakan ada tangan kecil yang dingin menyentuh bahunya. Dia mendengar suara berbisik di telinganya, "Hai tuan, tolong berikan aku satu penny!"

Pria itu menjerit ketakutan dan lompat dari tempat tidurnya, namun ketika ia menyalakan lampu kamarnya tidak ada orang lain dikamar.
Istrinya menenangkannya dan mengatakan kalau dia pasti telah bermimpi. Ia berbaring kembali, tetapi menghabiskan malam dengam cemas dan tidak bisa tidur.

Dia mulai mengingat-ingat suatu kejadian yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu. Ketika ia masih kecil, ia dan teman-teman gengnya menjadi yang paling ditakuti di sekolah. Semua anak-anak takut pada mereka.
Ada seorang anak kecil yang ia bully setiap hari. Orang tua anak itu sangat miskin dan tidak mampu membelikannya baju baru. Ia ingat bagaimana ia sering mengejek anak miskin itu. Kadang-kadang ia memukulinya dan mencuri uang sakunya.

Ingatan pria itu masih kabur. Mendekati pagi, dia memanjat ke loteng dan mengeluarkan buku tahunan sekolahnya. Membuka lembaran demi lembaran halaman ia menemukan foto anak yang ia bully tanpa ampun.
Buku tahunan itu jatuh dari tangannya. Itu adalah anak yang sama dengan anak yang kemarin.

Secara bertahap ingatannya mulai jelas. Ia mengingat hari saat ia dan tiga temannya menyeret anak miskin itu ke sungai. Setelah memukulinya, ia melempar anak miskin itu ke dalam air sungai yang setengah membeku dan pergi tanpa berpikir panjang.
Hari berikutnya, anak miskin itu tidak masuk kelas. Dia dan teman-temannya mengira orang tua anak itu memindahkannya ke sekolah lain.

Pria itu setiap malam tidak bisa tidur. Saat makan pagi, ia tidak makan apapun. Ia benar-benar kehilangan nafsu makannya. Denga perlahan ia membuka pintu depannya dan melihat anak itu di luar menunggunya. Pria itu hampir tidak bisa bernafas. 
Seolah-olah mata anak itu menusuk tajam ke jiwanya. Ia jatuh berlutut dan memohon agar anak itu mengampuninya.

"Apa yang kau ingingkan dariku?" dia menangis. "Itu sudah bertahun-tahun yang lalu...Saat kita masih kecil...Bukan cuma aku yang terlibat...Itu bukan salahku"

Anak itu hanya berdiri dan menatapnya. Orang itu mengambil segulung uang dari sakunya dan menyodorkannya ke anak itu.

"Ini, ambilah", katanya. "Itu adalah semua uang yang aku punya di dompetku."

Anak itu mengambil uang dari tangan pria itu yang bergetar dan menghilang tanpa mengatakan apapun.

Sore itu, pria itu pulang ke rumah dan memakan makan malamnya. Napsu makannya kembali dan merasa lebih baik. Kesadarannya sudah membaik. Saat malam, dia bangun dan merasa haus dan dia pergi melewati tangga untuk mengambil minum.
Lalu ia berhenti di depan pintu dapur. Di bawah sinar bulan ia bisa melihat sosok kecil bersembunyi di kegelapan.

Ada suara berbisik, "Berikan aku satu penny."

Pria itu ketakutan dan berlari keluar rumahnya dan masuk ke mobilnya. Ia pergi ke bank terdekat dan menunggu sampai buka. Lalu, ia mengambil semua uang yang ia punya. Ia menjual rumahnya dengan semua perabotannya.
Ia menjual mobilnya, televisinya dan bahkan perhiasan istrinya. Ia memasukan semua uangnya ke dalam sebuah tas. Bahkan penny.

Hari itu, saat dia berjalan, anak itu melangkah keluar dari gang dan berdiri di depannya.

"Hai tuan, tolong berikan aku satu penny!" kata anak itu.

Denga lelah pria itu meletakkan tas uangnya di kaki anak itu.

"Ini adalah semua uangku yang aku punya," kata pria itu. "Ambilah dan biarkan aku sendiri."

Anak itu mengambil tasnya dan menghilang tanpa mengatakan apapun.

Malam berikutnya, pria itu terbaring di pinggir jalan, berjuang untuk tetap hangat. Ia mengenakan sepasang celana tua dan kemeja compang-camping. Melihat disekelilingnya, ia mengambil sebuah selimut kotor, dan berusaha mati-matian untuk tertidur.

Tiba-tiba, ia mendengar langkah kaki lembut keluar dari kegelapan. Ia keluar dan berhenti di samping pria itu. Perlahan pria itu melihat ke atas. Ia melihat anak itu berdiri di sebelahnya.

"Apa yang kau inginkan?" teriak pria itu. "Aku sudah memberikan semuanya! Semuanya! Sudah tidak ada yang tersisa untuk aku berikan! Itu semua yang sudah aku berikan!"

Hantu anak kecil itu tersenyum dan berkata. " Tidak, tuan, belum semua!"

Ia mengulurkan tangannya, merobek dada pria itu dan mengambil jantung pria itu.

Sumber | Indoriddle

Related Posts:

Sleep Tight


Ada seorang anak yang sangat biasa yang menjalani kehidupan yang sangat biasa. Dia menghabiskan hari-harinya pergi ke sekolah, mengerjakan pekerjaan rumahnya, bermain dengan teman-temannya, membaca buku, menonton TV dan tidur. 

Ayahnya adalah seorang dokter dan ibunya adalah seorang pustakawan. 
Setiap malam, ketika ia pergi ke tempat tidur, ibu dan ayahnya akan datang untuk memakaikannya selimut dan ciuman selamat malam.
Mereka akan mematikan lampu dan saat mereka berjalan keluar pintu, 



ayahnya selalu berkata, "Selamat malam, tidur yang nyenyak!" Ibunya akan berkata, "Jangan biarkan bedbugs menggigit." 


Suatu pagi, ketika anak biasa ini berbaring di tempat tidurnya, sesuatu yang dia tidak mengerti terjadi. Dia baru saja terbangun ketika ia tiba-tiba punya perasaan aneh bahwa seseorang sedang berbaring di sampingnya.
Ketika anak itu membuka matanya, ia terkejut melihat seorang pria tua terbaring di tempat tidur di sampingnya, memegang anak itu dalam pelukannya.



Saat ketakutan, anak itu menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong tamu tak diundang dari tempat tidur. 
Bertanya-tanya apakah ia telah bermimpi, anak itu mengintip di tepi tempat tidur. Pria itu ada di sana, berbaring telentang di lantai. Dia menyadari bahwa orang itu sudah mati.
Ada bau mengerikan yang datang dari mayat itu dan ada belatung merangkak di atasnya. 
Anak itu menjerit dan kemudian berlari ke kamar tidur orang tuanya dan membangunkan mereka. Matanya berkaca-kaca, dia mengatakan kepada mereka bahwa ia baru saja terbangun dalam pelukan mayat.
Pada awalnya orang tuanya tidak percaya, tapi anak itu berlari keluar dan menyeret mayat itu kembali ke kamar mereka. Orang tuanya terkejut oleh pemandangan mayat tergeletak di lantai kamar tidur. 



Ayahnya bangun, berpakaian dan membawa mayat itu ke forensik. Selama seharian, anak itu mencoba untuk mencari tahu bagaimana mayat itu berakhir di tempat tidurnya. Tidak ada yang bisa menjelaskan bagaimana ini terjadi. Apakah ini semacam lelucon gila? 
Ia bertanya-tanya. Apakah seseorang bermain trik pada dirinya atau ada penjelasan yang lebih menakutkan. Apakah ada kekuatan gelap dan supranatural? Cobalah seperti yang mungkin, anak itu sebisa mungkin menemukan jawaban atas semua pertanyaan-pertanyaan ini.



Malam itu, saat ia berbaring di tempat tidur, orang tuanya memakaikannya selimut dan mencoba menenangkannya. 


Ayahnya berkata, "Selamat malam, Ayah harap kamu tidur sangat lelap" dan Ibu berkata, "Cobalah untuk tidak membiarkan bedbugs menggigit."


Setelah mereka pergi, anak itu masih tidak nyaman, tetapi ia segera jatuh ke dalam tidurnya. 
Keesokan paginya, ia terbangun dan merasakan sesuatu yang dingin dan basah terbungkus di sekelilingnya. Sekali lagi, ia membuka matanya dan merasa ngeri dan menemukan dirinya dalam pelukan mayat lain.
Sekali lagi, ia membangunkan orang tuanya dan mengatakan apa yang telah terjadi. Ibu dan ayahnya kebingungan untuk menjelaskan kejadian aneh tersebut.



Mereka terus bertanya, Bagaimana mungkin mayat masuk ke dalam kamar Anda? Bagaimana itu mungkin? Siapa yang menaruhnya di sana? Apakah mayat itu bangun dan berjalan ke sana dengan sendirinya? 
Dengan rasa bingung, ayah anak itu harus membawa mayat ke forensik lagi. Anak itu mulai takut membayangkan saat tidur di malam hari nanti.
Setelah orang tuanya datang dan berkata selamat malam, ia memutuskan untuk tetap terjaga sepanjang malam untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Namun, saat malam semakin larut dan pagi mendekat, kelopak matanya terasa berat dan mulai menutup.
Segera ia tertidur lelap, mendengkur damai. 



Dia bangun, pagi berikutnya, dan menemukan bahwa ia sedang berbaring di pelukan mayat yang membusuk lagi. 
Anak itu bertekad untuk mengungkap misteri dan mempunyai rencana yang bagus. Dia menemukan, sepotong benang hitam tipis panjang dan diikatkan salah satu ujungnya ke tempat tidurnya. Dia mengikat ujung lainnya ke kaca di rak kamar tidurnya.
Selama malam, jika sesuatu menyentuh benangnya, itu akan menarik kaca di raknya dan suara kaca pecah akan membangunkannya. 
Malam itu, anak itu pergi ke tempat tidur dengan gemetar dan ketakutan. Orang tuanya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menenangkannya. 



Ayahnya berkata, "Selamat malam, cobalah untuk tidur nyenyak" dan ibunya berkata, "aku yakin malam ini bedbugs tidak akan menggigitmu." 


Di tengah malam, anak itu tiba-tiba terbangun oleh suara kaca-kaca pecah. Dia bangun dari tempat tidur, ia menangkap basah ayahnya sedang menempatkan mayat membusuk di bawah selimut di sampingnya. 


Anak itu menyadari bahwa ayahnya memiliki rasa humor yang benar-benar gila.

Sumber | Indoriddle

Related Posts: