Indoriddle

Clash Of Trum 91


Bila belum, ijinkan aku menceritakan ini dengan perlahan, aku tidak perlu mendengar kau percaya atau tidak namun, aku bersumpah ini semua terjadi, dan sampai sekarang aku di hantui ketakutanku.

**
ini di mulai dengan aku, seorang pria lajang yang sudah mengemban tugas menjadi guru selama 4 tahun.
Aku mengajar, di utara California. Di sebuah sekolah kecil, 
Semuanya baik-baik saja. Selain menjadi guru, aku juga adalah seorang yang suka berkebun.
Ada satu kebiasaan unik di sekolahku, jadi—begini, 
Bagaimana aku memulainya? Sungguh, aku tidak sanggup, antara takut dan sedih bila aku mengingatnya.

Kau tahu kan, Sedih—dan takut?
Tapi kita coba saja, tanggal 16 December pukul 09.00, sekolah tempatku mengajar akan mengadakan Tour ke sebuah museum kota. Aku tidak bisa mengikutinya karena, pagi itu, sakit di punggungku kembali kambuh.

Sekitar jam 11.00 aku mendapatkan sebuah kabar yang mengejutkan. Bus yang mereka tumpangi, mengalami kecelakaan, dan semua anak tewas.
Mendengar itu, semua tubuhku terasa lemah.

Kita kembali, ke masa unik sekolah tempatku, sebelum aku melanjutkan ceritaku.
4 Hari sebelum tragedy itu, aku meminta semua muridku, menulis sesuatu di selembar kertas, tentang apa yang paling mereka inginkan jika tuhan memberikan mereka kesempatan untuk hidup satu kali saja.

Aku melarang mereka, agar tidak saling mengatakan apa yang mereka tulis, sebagai rahasia, mereka.
Kertas yang mereka tulis, akan di simpan di sebuah Kotak, dan akan aku simpan di LOCKER besar milik sekolah yang di beri nama “Clash Of Trum 91”

Sore hari, aku membawa Kotak itu dan meletakkanya di dalam Locker tua yang pengap itu, alasanku untuk membuat itu sebenarnya adalah, aku ingin ketika mereka semua lulus, mereka akan membaca kembali keinginan mereka, dan mereka bisa bersemangat mengejarnya.

Sebelum aku menutup Lockerku, aku di kejutkan oleh si gadis bernama Clara salah satu muridku yang cerdas, dia tersenyum kemudian melambai padaku seolah memintaku membisikkan sesuatu di telingaku.

“Kau tahu—sir, aku punya rahasia yang ingin aku ceritakan kepadamu?”
Suaranya sangat lirih, hingga membuat bulukudukku merinding menatapnya.
Dengan mencoba tersenyum, aku mulai bertanya kepadanya. 
“Kami menulis harapan yang sama pada kertas-kertas itu!!”
Aku masih tersenyum menatapnya “benarkah?? Apa itu??” tanyaku.
“Nanti, kau akan tahu ketika membacanya..!! tapi bukankah kau sendiri yang membuat janji untuk tidak membacanya setelah kami lulus??”
Aku hanya terkekeh mendengar itu dari muridku.
“Yeah. Kau benar. Aku tidak akan membacanya!!” 
Clara meninggalkanku dengan langkah mungilnya, sembari berdendang di sepanjang lorong.

**
aku masih dalam kesedihan yang besar, namun semua itu sirna perlahan saat aku ingat dengan harapan mereka.
Aku terdiam beberapa saat, dan tanpa ku sadari, tanganku sudah membuka kunci Locker Clash Of Trum 91.

Rasa penasaran yang besar, itu membuatku akhirnya membuka Kotak Harapan itu,
Ketika aku tiba-tiba terdiam, dengan rasa takut yang menyelimutiku saat melihat isi dari kertas –kertas harapan itu.

Semua isi dari kertas-kertas itu sama persis seperti apa yang Clara katakan, 
“Untuk Mr. Thompson. Aku tidak memiliki harapan apapun untuk hidupku, kecuali kau tetap bersama kami selamanya!!”

Tanganku gemetar, melihat satu –persatu Tulisan murid-muridku. Dari semua kertas itu, hanya satu kertas yang berbeda, dan itu adalah Clara.
“Untuk Mr. Thompson, harapan kecilku sama seperti yang lain, aku ingin bersama denganmu selamanya, karena itu, bila esok kami meninggal bersama-sama aku ingin kau ikut bersama kami. Jadi tunggulah kami”
***
(Tulisan ini di persembahkan oleh Anonymouse, dan di temukan di sebuah Draft Komputer tua di Sekolah yang di rahasiakan.)

NB: (wajib di tulis) Siapapun yang sudah membaca cerita ini, untuk sejenak memejamkan mata untuk mendoa’kan para Arwah yang ada di samping kalian, karena menurut Rumor yang tersebar, bila kau membaca cerita ini di malam hari dan sendirian, kau bisa mendengarkan suara dari puluhan anak yang bernyanyi “Well-come”.

Related Posts:

0 Response to "Clash Of Trum 91"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik Diatas :)