Indoriddle

Ruang Bawah Tanah ( Final Part )

Part Sebelumnya : Ruang Bawah Tanah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Banyak sekali mayat manusia diruangan ini. Hampir semua mayat disini sudah membusuk. "Siapa yang melakukan semua ini?" Ucapku. "Kita harus cepat keluar dari sini!" Ucap rio. Kami langsung keluar dari ruangan tersebut. Tiba-tiba terdengar suara dari ruangan sebelahnya. "Tunggu, sepertinya ada suara dari ruangan ini!" Ucap vincent. "Udah tinggalin aja paling suara tikus!" Ucap rio ingin cepat-cepat keluar. Tanpa pikir panjang, vincent lan
gsung membuka pintu tersebut.

Semua terdiam sejenak. Ternyata didalamnya terdapat alat-alat kedokteran, seperti pisau bedah dan obat-obatan dan seseorang yang diikat disana. Sepertinya aku mengenal orang tersebut. Orang itu ternyata adalah Bella, salah satu murid disekolah ini yang hilang 2 bulan yang lalu. 

Kami langsung melepaskan ikatanya. Keadaannya sudah sangat lemah. "Kau tidak apa-apa? Siapa yang melakukan ini kepadamu?. Tanya vincent. "Ini semua ulah pak kevin (guru bp). Dia menyekapku disini karena aku melihat dia sedang membunuh seseorang" jawab bella. "Kita harus cepat keluar dari sini!" Ucap felix.

Kamipun bergegas keluar dari sini. Saat kami melewati lorong, ada seseorang menghalangi jalan keluar. Ternyata itu pak kevin yang membawa kapak yang besar. "Ternyata kalian sudah tahu tentang hal ini, saya tidak akan biarkan kalian keluar dengan selamat!" Ucap pak kevin. "Cepat amanda, bawa bella kebelakang!" Ucapku. "Baiklah" jawab amanda.

Aku dan vincent mencoba melawan pak kevin dengan menggunakan kayu, sedangkan felix dan rio megalihkan perhatian pak kevin.

Oh kalian ingin melawanku? Kalian tidak akan bisa menang!" Ucap pak kevin. "Tentu saja kami bisa menang, kami berempat sedangkan bapak sendiri!" Ucapku menggeretak. "Baik lah kalau begitu, mari kita mulai permainan ini!" Ucap pak kevin.

Pak kevin mengayunkan kapaknya ke arah vincent. Dengan gerakan yang cepat, vincent berhasil menghindar. Aku langsung mengayunkan kayuku ke arah pak kevin, tapi gerakan pak kevin sangat cepat dan ia berhasil menghindar. Rio mengalihkan perhatian pak kevin dengan cara menyilaukan matanya dengan senter. "Cepat pukul dia!" Teriak rio. Vincent langsung memukul pak kevin, tapi masih saja gagal. Pak kevin langsung mengayunkan kapaknya ke arah vincent yang berada disampingnya. "Kena kau sekarang" ucap pak kevin.

Kapak itu tepat mengenai kakinya. "Arrrrrrgghhhhhhhh" teriak vincent. Darah segar mengucur keluar dari kakinya. Felix langsung melempar senter miliknya kearah kepala pak kevin. Lemparan itu tepat mengenai wajahnya. "Sialan kau!" Teriak pak kevin. Vincent langsung bangkit dan memukul pak kevin tepat diwajahnya. Pukulan itu sampai membuat pak kevin jatuh. "Cepat ambil kapaknya" teriak vincent.

Aku langsung berlari ke arah pak kevin dan mengambil kapaknya.
"Sekarang kau bisa melakukan apa?" Ucapku ke pak kevin. Aku ayunkan kayuku tepat ke kepalanya.
Setelah itu pak kevin langsung pingsan karena pukulanku tadi.

"Amanda cepat cari tali di ruangan lain!" Ucap rio. "Iya" jawab amanda. Amanda langsung berlari keruangan lain untuk mencari tali. Vincent terkapar lemah, kakinya masih mengeluarkan darah. "Bertahanlah vincent, sebentar lagi kita akan keluar dari sini" ucap bella. "I...iya, aku akan berusaha bertahan" ucap vincent.

Kami menutup lukanya dengan jaket rio. Tak lama kemudian, amanda tiba membawa tali. "Nih talinya" ucap amanda. "Ayo cepat ikat pak kevin sebelum dia sadar!" Ucap rio. Kami mengikat pak kevin dengan kuat. Ayo cepat keluar dari sini, sebelum vincent kehabisan darah!" Ucapku.

Kami langsung keluar dari tempat ini dan meninggalkan pak kevin disini. Vincent semakin lemah, dan tak mampu berdiri lagi. Akhirnya vincent dipanggul dengan rio dan felix, sedangkan bella dipanggul dengan aku dan amanda.

Setibanya diatas, aku langsung menelepon polisi dan ambulan. Setelah ambulan datang, kami langsung memasukan vincent dan amanda kedalam ambulan tersebut. Amanda dan rio ikut mereka untuk menemaninya, sedangkan aku dan felix tetap disini untuk menjelaskan kejadian ini kepada polisi.

Kami menunjukkan dimana tempat itu berada. Saat kami sampai, kami menunjukkan ruangan-ruangan dimana mayat-mayat manusia berada. Para polisi itu mengangkut mayat-mayat itu dan pak kevin keluar dari tempat ini.

Setelah itu kami langsung kerumah sakit untuk melihat keadaan mereka. Sesampainya disana kami berdua langsung keruangan dimana mereka dirawat. "Lu gak apa-apakan cent?" Tanyaku. "Gak apa-apa, btw gimana pak kevin?" Tanya vincent. "Oh, pak kevin udah ditangkep ama polisi" jawab felix. "Terus, gimana keadaan kamu?" Tanya felix. "Aku gak apa-apa kok, terima kasih ya kalian sudah selamatkan dan menjagaku" ucap bella. "Iya, sama-sama" ucap kami bersama-sama.

Setelah beberapa minggu, vincent dan bella diperbolehkan pulang dan kamipun kembali berkumpul bersama.

Related Posts:

0 Response to "Ruang Bawah Tanah ( Final Part )"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik Diatas :)